JavaScript is required to view this page. Pola Pikir

Jumat, 12 Agustus 2011

Pola Pikir

1. KONSEPSI DASAR POLA PIKIR
Pola adalah bentuk atau patron atau model atau juga cara. Dengan demikian pola pikir itu sebenarnya adalah bentuk pikir atau cara kita berpikir yang disebut “ Mindset “ Kata Mindset terdiri atas dua kata yakni “mind” dan “set”.
Mind merupakan sumber pikiran dan memori atau pusat kesadaran yg menghasilkan pikiran, perasaan, ide, dan menyimpan
pengetahuan dan memori tentang segala macan hal-hal yang pernah dilakukan sendiri maupun kejadian apa saja yang dibaca, dilihat, dan dilakoni diri sendiri maupun orang lain. Sedangkan set adalah kepercayaan-kepercayaan yang mempengaruhi sikap seseorang; atausuatu cara berpikir yang menentukan prilaku dan pandangan, sikap dan masa depan seseorang.
Dengan demikian MINDSET atau POLA PIKIR itu : adalah kepercayaan ( belief) atau sekumpulan kepercayaan ( set of biliefs ) atau cara berpikir yg mempengaruhi prilaku (behavior) dan sikap (attitude) seseorang yg akhirnya menentukan level keberhasilan ( nasib) hidupnya.
Setiap orang atau manusia secara individu pada dasarnya memiliki ide, pendapat, rencana, cita-cita. Unsur-unsur tersebut
diolah oleh otak / akal / pikiran dan selalu dipengaruhi atau ditentukan oleh attitude atau sikap perilakunya. Jadi Pola Pikir
adalah cara berpikir seseorang dlm mewujudkan ide/pendapat/rencana/cita-citanya yang dalam pelaksanaannya dipengaruhi
pula oleh perasaan / pandangannya ataupun sikap prilakunya ( attitude ) tentang sesuatu itu secara umum. Dgn kata lain pada
suatu saat sikap seseorang itu dipengaruhi oleh perasaan atau emosinya.
2. JENIS-JENIS POLA PIKIR DALAM DUNIA PROFESI
Pada masing-masing profesi atau jenis pekerjaan memiliki karakteristik tersendiri yang berdampak pula pada pola pikir orang-orang yang berkecimpung didalam profesi itu, misalnya : dalam profesi sebagai PNS maka akan berpengaruh atau menuntut PNS harus berpola pikir sebagai seorang PNS yang adalah pelayan masyarakat, profesi dokter menuntut dokter untuk berprilaku sesuai profesinya, begitu seterusnya dengan yang lain seperti : tentara, polisi, pengusaha, pedagang, nelayan dan petani. Profesi seseorang turut juga mempenga-ruhi pola pikirnya.
Contoh : Pola pikir seorang petani tentu berbeda dengan pola pikir seorang nelayan, demikian pula dengan PNS dengan Pegawai swasta ataupun pedagang.
3. POLA PIKIR PNS.
Pengertian Pegawai Negeri itu sesungguhnya adalah setiap warga Negara Republik Indonesia yang setelah memenuhi syarat
yang ditentukan dapat iangkat oleh pejabat yang berwenang kemudian dserahi tugas dalam suatu jabatan negeri atau jabatan
negara lainnya dan digaji menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan fungsi Pegawai Negeri dalam
NKRI sebagai perekat / penyangga persatuan dan kesatuan bangsa; mempertahankan integrasi nasional NKRI / keutuhan
wlayah bersama TNI dan POLRI. Untuk itulah perlu sekali merancang pembentukan pola pikir setiap PNS yang notabene
adalah berbeda status dan kedudukannya dari warga masyarakat biasa kepada pola pikir sebagai seorang PNS.
Dengan demikian berbagai diklat / kursus yang dilakukan adalah bertujuan untuk : membentuk pola pikir, sikap & perilaku,
membuka wawasan tentang posisi dan peran PNS sebagai pelayan masyarakat dan abdi Negara, membentuk wawasan
kebangsaan, kepribadian dan etika PNS serta memberikan pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan
negara. Tugas dan fungsi ini harus dilaksanakan secara profesional, jujur, adil, dan merata, dalam penyelenggara tugas
negara, pemerintahan dan pembangunan sebagai pelayan masyarakat.
Pegawai Negeri harus netral dari pengaruh semua golongan dan Partai politik; Tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. Tidak menuntut imbalan jasa / minta dibayar, karen PNS sudah digaji sekalipun gaji itu sangat sedikit yang
kita peroleh. Pegawai Negeri dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik hanya sebagai simpatisan pun tidak
diperbolehkan.
Didalam otak PNS harus jadi pelayan yang baik, artinya : tidak boleh menjadi pelayan nakal, tidak korup, tidak malas, tetapi
harus jujur, taat dan rajin. Tidak boleh didalam otak ini kerja kalau ada uang honor. Pegawai Negeri Sipil adalah pelayan
masyarakat yang harus melayani bukan dilayani.
Menghadapi tantangan ke depan aparatur pemerintah harus memiliki komitmen dan integritas tinggi untuk mengembangkan
kemampuan diri secara individu maupun organisasi. Harus mengembangkan kompetensi sikap, perilaku dan wawasan sebagai
PNS - aparatur pemerintah. harus mempunyai akhlak yang mulia, bermental baik, berwawasan luas serta kompeten dalam
mengemban tugas-tugasnya.
PNS bukan masyarakat biasa, melainkan sudah menjadi aparatur pemerintah yang siap untuk menjalankan tugas-tugas
pemerintahan; melaksanakan pembangunan dan membina kehidupan masyarakat agar masyarakat menjadi berkembang dan
maju. Maju tidaknya sebuah masyarakat ada ditangan pegawai negeri yang bekerja dalam birokrasi pemerintahan.
Masyarakat tidak akan maju bila pegawai negeri berpikir untuk diri sendiri jadi kaya, korup, tidak jujur, malas kerja, dan pikiran negatif lainnya. Pegawai Negeri Sipil hendaknya merubah Pola pikirnya sebagai penguasa ( yang memerintah ) menjadi pola pikir pelayan yang melayani ( Governance ). Rubah sikap masa bodoh menjadi sikap peduli. sikap malas bekerja menjadi rajin dan tekun bekerja. Rubah sifat pasif menjadi sikap dinamis kreatif, dan inisiatif. ( tidak menunggu perintah ), Dalam pola pikir kita hendaknya memiliki prilaku hidup sederhana. Mengapa PNS hrs hidup sederhana ! Ya, karena gaji PNS adalah penghasilan yang palingkecil diantara pengahasilan semua pegawai di berbagai negara termasuk pegawai swasta/perusahaan. Kalau mau jadi kaya bukan menjadi pegawai negeri.
Mengapa terjadi korupsi dalam tubuh birokrasi pemerintah ??? Jawabannya adalah karena banyak orang tidak memahami dan tidak mengerti tentang panggilan awal ia masuk menjadi pegawai negeri, tidak mampu mengendalikan diri, imannya kerdil, rajin dlm aktivitas rohani namun tidak tumbuh.
Korps Pegawai RI adalah satu-satunya wadah resmi Pegawai negeri. PNS yang hingga saat ini masih menjadi simpatisan / anggota /pengurus parpol agar segera tinggalkan keberadaannya dalam partai politik. Pegawai Negeri hendaknya teresap dalam dirinya jiwa korps sebagai PNS, yaitu : Rasa kesatuan dan persatuan, Rasa kebersamaan, memiliki kerja sama, Rasa tanggung jawab, dedikasi, disiplin, kreativitas, kebanggaan, dan rasa memiliki organisasi PNS dalam NKRI.
Selanjutanya nilai – nilai dasar yng harus dijunjung tinggi oleh PNS adalah :
#bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
#kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan UUD 1945;
#semangat nasionalisme;
#mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan;
#ketaatan terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
#penghormatan terhadap hak asasi manusia;
#tidak diskriminatif;
#profesionalisme, netralitas, dan bermoral tinggi;
#semangat jiwa korps.
4. TEKNIK-TEKNIK MERUBAH POLA PIKIR
Mengapa manusia sulit berubah pola pikirnya? Merubah pola pikir/mindset seseorang hendaknya dengan cara lebih dahulu merubah kepercayaan atau keyakinannya ( bilief ). Mengapa bilief yang lebih dulu dirubah ? Menurut Bill Gould Pakar Transformational Thingking bahwa Manusia terdiri atas 3 sistem : 1.Sistem Prilaku ( behavior system ), 2.Sistem Berpikir ( Thingking system ), 3.Sistem Kepercayaan ( Belief system ).
Sistem Prilaku / Behavior System adalah cara kita berinteraksi dengan dunia luar, juga interaksi kita dengan realitas sebagaimana kita mengerti realitas itu. Prilaku mempengaruhi pengalaman dan sebaliknya, kemudian pengalaman mempengaruhi sistem berpikir kita. Itulah sebabnya apabila ada usaha seseorng utk merubah sistem prilaku kita, biasanya kita akan menolak & marah
Kemudian Sistem Berpikir ( Thingking System ) berlaku sebagai filter dua arah yang menerjemahkan berbagai kejadian atau pengalaman yang kita alami menjadi suatu kepercayaan. Selanjutnya kepercayaan ini akan mempengaruhi tindakan kita, sehingga menciptakan realitas bagi diri kita. Dengan mempelajari ketrampilan berpikir yang baru, kita dapat merubah sistem kepercayaan dan sistem prilaku kita. Sedangka Sistem Kepercayaan/Belief System adalah inti dari segala sesuatu yg kita yakini sebagai realitas, kebenaran, nilai hidup dan segala sesuatu yg kita tahu mengenai dunia ini. Merubah kepercayaan ( bilief ) merupakan hal yang sangat sulit. Bilief ( kepercayaan) adalah sesuatu yang kita yakini benar, sehingga begitu kita meyakini sesuatu sebagai hal yang benar, maka kita akan sulit mengubah keyakinan kita itu. Mengapa demikian ? ya memang begitulah sifat kita manusia.
Bilief/kepercayaan artinya : penerimaan akan kebenaran sesuatu; penerimaan oleh pikiran bahwa sesuatu adalah benar atau nyata sering kali didasari perasaan pasti yang bersifat emosional atau spiritual. Keyakinan bahwa sesorang atau sesuatu bersifat baik atau akan efektif.
Kunci utama perubahan bilief menurut Piaget bapak psikologi perkembangan kognisi : bahwa bilief merupakan master key utk perubahan yang cepat, efektif, efisien, dan permanen. Begitu biliefnya berubah self talk, persepsi, state dan emosi juga akan berubah. Bersumber pada kemampuan berpikir logis saja tidak cukup untuk sebuah perubahan diri, tetapi bilief system memainkan peran yang sama penting atau bahkan bisa lebih penting dari pada kemampuan berpikir logis membentuk pola pikir seseorang. Sedangkan perubahan prilaku (behavior) dapat dilakukan dengan merubah self talk, persepsi, state, emosi dan terutama belief. Apakah mudah merubah bilief seseorang ? Jawabnya : boleh Ya, boleh Tidak !! mudah kalau tahu caranya dan sulit bila tidak tahu caranya.
5. APLIKASI PERUBAHAN POLA PIKIR
Perubahan Pola Pikir seseorang tergantung keyakinan (bilief)nya: yakin bahwa bisa merubah pola pikirnya dari tidak bisa menjadi bisa. Percaya sebelum melihat : yakin bahwa ia bisa berhasil meraih sesuatu sebelum melihat kenyataan hasilnya. Punya cita-cita dan keberanian untuk mewujudkan impiannya jadi kenyataan. Punya sikap dan pendirian yang jelas Impian yang tinggi, cita-cita yang tinggi tanpa keyakinan dan strategi untuk mencapainya kita tidak pernah akan berhasil.
6. PERMASALAHAN DALAM MERUBAH POLA PIKIR
Pola Pikir kita, terbentuk atau tertanam sejak kita lahir. Sejak itu pikiran kita mulai terprogram sesuai kondisi kita ( kondisi keluarga, sosial dan psikologis, media masa, dan lain sebagainya. Kita belajar, memodel bilief system, value, goal, gaya hidup, bahkan keterbatasan pola pikir kita dari lingkungan kita; Apapun yg kita alami akan masuk ke pikiran bawah sadar dan menjadi program pikiran. Pada akhirnya situasi ini melahirkan bilief atau keyakinan yang notabene susah dirubah begitu saja. Sebuah masalah besar yang selalu mililit manusia adalah bahwa kecenderungan prilaku manusia untuk selalu tetap di posisi yangg sama (homeostasis). SEMOGA BERMANFAAT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar