JavaScript is required to view this page. Desember 2011

Senin, 19 Desember 2011

Kenali Potensi Intelegensi Anda

Intelegensi atau kecerdasan diartikan dalam berbagai dimensi oleh para ahli. Donald Stener, seorang Psikolog menyebut intelegensi sebagai suatu kemampuan untuk menerapkan pegetahuan yang sudah ada untuk memecahkan berbagai masalah. Tingkat intelegensi dapat diukur dengan kecepatan memecahkan masalah-masalah tersebut.

Intelegensi secara umum dapat juga diartikan sebagai suatu tingkat kemampuan dan kecepatan otak mengolah suatu bentuk tugas atau keterampilan tertentu. Kemampuan dan kecepatan kerja otak ini disebut juga dengan efektifitas kerja otak. Potensi intelegensi atau kecerdasan ada beberapa macam yang dapat didentifikasikan menjadi beberapa kelompok besar yaitu;

1. Intelegensi Verbal-Linguistik
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan bahasa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis.

2. Intelegensi Logical-Matematik
Merupakan kecerdasan dalam hal berfikir ilmiah, berhubungan dengan angka-angka dan simbol, serta kemampuan menghubungkan potongan informasi yang terpisah.

3. Intelegensi Visual Spasial
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan seni visual seperti melukis, menggambar dan memahat. Selain itu juga kemampuan navigasi, peta, arsitek dan kemampuan membayangkan objek-objek dari sudut pandang yang berbeda.

4. Intelegensi Kinestetik Tubuh
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan menggunakan tubuh untuk mengekspresikan perasaan atau disebut juga dengan bahasa tubuh (body language). Kecerdasan ini berhubungan dengan berbagai keterampilan seperti menari, olah raga serta keterampilan mengendarai kendaraan.

5. Intelegensi Ritme Musikal
Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan mengenali pola irama, nada dan peta terhadap bunyi-bunyian.

6. Intelegensi Intra-Personal
Kecerdasan yang berfokus pada pengetahuan diri, berhubungan dengan refleksi, kesadaran dan kontrol emosi, intuisi dan kesadaran rohani. Orang yang mempunyai kecerdasan intra-personal tinggi biaasanya adalah para pemikir (filsuf), psikiater, penganut ilmu kebatinan dan penasehat rohani.

7. Intelegensi Interpersonal
Kecerdasan yang berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan individu untuk bekerjasama, kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal. Seseorang dengan tingkat kecerdasan Intrapersonal yang tinggi biasanya mampu membaca suasana hati, perangai, motivasi dan tujuan yang ada pada orang lain. Pribadi dengan Potensi Intelegensi Interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai rasa empati yang tinggi.

8. Intelegensi Emosional
Kecerdasan yang meliputi kekuatan emosional dan kecakapan sosial. Sekelompok kemampuan mental yang membantu seseorang mengenali dan memahami perasaan orang lain yang menuntun kepada kemampuan untuk mengatur perasaan-perasaan diri sendiri.

Setelah mengetahui beragam potensi intelegensi, kita dapat meningkatkan dan menciptakan intelegensi atau kecerdasan dengan melatih otak melalui cara-cara yang tepat. Dan menurut para ahli potensi untuk meningkatkan kecerdasan ini dapat terjadi pada usia berapa saja. Walaupun masih diakui bahwa faktor genetik juga berperan menentukan tingkat kecerdasan, tak dapat dipungkiri juga kalau stimulasi yang benar juga berpengaruh untuk menciptakan orang-orang cerdas.

Jadi berapapun usia anda, apapun profesi anda, kenali potensi kecerdasan yang anda miliki. Ingin terlihat lebih cerdas dan menjadi lebih cerdas? Lakukan stimulasi yang benar terhadap potensi intelegensi yang anda miliki.

Tips Motivasi Diri

Kerap kali segala rutinitas dan berbagai masalah yang datang silih berganti membuat kita kehilangan sesuatu hall, salah satunya motivasi (tujuan) hidup agar lebih baik dalam menata kehidupan. Tiba-tiba tujuan kita redup hingga lama kelamaan menghilang.

Belajar dari sang Mursyid yang menanam motivasi dalam menjalani kehidupan, dimana saat itu Ia mengucapkan dengan sifat lemah lembut (lathif) hingga tertanam didalam benak terdalam. Kalau sudah tertanam dalam benak sebuah motivasi tentunya sangat disayangkan kalau redup dan menghilang. Apalagi kita baru saja menyadarinya.

Ada 7 cara mendapatkan kembali motivasi yang hilang :


1. Ciptakan Hasrat - Lihat imbalan dari usaha Anda secara jelas. Cara ini memberikan banyak motivasi untuk membuat rencana Anda cepat terwujud. Bayangkan rumah impian Anda setiap hari, dan ini akan memberikan Anda dorongan untuk menjadikannya nyata. Begitu juga tanamkan dan ucapkan terus dalam diri sendiri bahwa engkaulah tujuannku...engkaulah tujuanku....engkaulah tujuanku. Baca berulang-ulang.


2. Ciptakan Rasa Sakit - Dalam program Neuro-Linguistic mereka mengajarkan pada Anda untuk menghubungkan rasa sakit dengan tidak melakukan tindakan. Gambaran kekasih Anda keluar dengan orang lain, saat Anda menyaksikan itu dengan diam-diam, hal itu mungkin membuat Anda termotivasi membicarakan hal-hal yang Anda hindari dengan pasangan Anda.

3. Bicarakan Rencana Anda - Bicaralah pada pasangan Anda tentang rencana Anda, atau tuliskan dalam selembar kertas apa yang akan Anda lakukan lalu tempelkan di kulkas.

4. Miliki Sebuah Ketertarikan yang Nyata - Jika tak ada ketertarikan sama sekali Anda mungkin perlu melakukan sesuatu, untuk itu buat sebuah tujuan besar dalam pikiran Anda.

5. Miliki Energi - Kafein akan memberikan rasa sehat untuk sesaat, tapi dalam satu atau lain cara, Anda membutuhkan energi lebih sebagai motivasi untuk setiap hari, misalnya dengan olah raga atau tidur cukup.

6. Ciptakan Keseimbangan Mental - Sangat sulit untuk menemukan motivasi jika Anda dalam keadaan tertekan. Hilangkan beberapa perasaan negatif Anda, atau pada akhirnya pilih kerjakan pekerjaan penting saat Anda dalam mood yang bagus.

7. Ambil Sebuah Langkah Kecil - Lakukan pengumpulan untuk satu tas besar daun-daun di halaman. Dan denagn segera Anda akan membersihkan halaman. Setiap sebuah langkah kecil yang Anda ambil untuk mencapi tujuan akan memberikan motivasi pada Anda setiap hari. (buzz/erl)

Rabu, 07 Desember 2011

10 Fakta Unik Tentang Bill Gates

Gates mengungkapkan hal menarik soal anak-anaknya, dan kariernya di Microsoft.
Bos Microsoft William Henry Gates III, yang sohor dengan nama Bill Gates sukses besar di bidang teknologi. Gates berhasil membangun Microsoft menjadi raksasa. Mendunia. Bill Gates kini menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Total kekayaannya US$ 56 miliar.

Sukses di bisnis, sukses pula di rumah. Bill Gates adalah seorang ayah yang penuh kasih sayang dan gampang digoda seisi rumah. Inilah sejumlah kisah unik sekitar manusia cerdas itu.

1. Anak-anak Bill Gates dari istrinya, Mellinda, sering menggoda Gates dengan menyanyikan lagu "Billionaire"-nya Travie McCoy dan Bruno Mars. Dalam lagu itu, terdapat lirik: "I wanna be on the cover of Forbes magazine. Smiling next to Oprah and the Queen..."

Lirik yang meledek karena di usia 55 tahun, Gates beberapa kali muncul di cover majalah Forbes. Gates juga berteman baik dengan Oprah Winfrey, dan Ratu Inggris telah menganugerahi gelar kepada Gates di tahun 2005.
Apakah anak-anaknya tersiksa lantaran ia mempersulit permintaan anak-anaknya membeli iPad, iPhone, atau iPod, yang merupakan produk Apple, saingan Microsoft.
"Mereka memiliki benda yang bisa digunakan dengan Windows. Mereka memiliki Zune music player, yang merupakan pemutar musik portable bagus dari Windows. Mereka tidak tersiksa dengan itu," jawab Gates.

2. Gates telah menyumbangkan US$28 miliar untuk kegiatan amal. Ini 'menyebabkan' Gates turun ke peringkat dua orang terkaya sedunia, setelah miliuner Mexico, Carlos Slim. Padahal, Gates telah memegang gelar orang terkaya selama hampir dua dekade.

3. Ketiga anak Gates, yang saat ini berusia 15, 12, dan 9 tahun, dilaporkan akan mewariskan masing-masing setidaknya US$10 juta. Namun Gates tidak mengungkapkan ini dalam wawancara. Menurut Gates, "Saya tidak berpikir jumlah uang itu akan bermanfaat untuk mereka."

4. Gates dan keluarga menonton konser U2 di Seattle. Vokalis U2, Bono, memang dikenal sebagai teman baik Gates. Apa Bono mengundang Gates dan keluarganya untuk tampil di belakang panggung? "Hmmm.. Tidak, Sebenarnya Bono menetap di rumah kami malam itu," jawab Bill.

5. Bill Gates sekarang mempersembahkan pekerjaannya untuk mengurus yayasan bernilai US$37,1 miliar yang didirikannya. Apakah Gates akan kembali fokus mengurus Microsoft? "Tidak, saya hanya terlibat paruh waktu (di Microsoft). Ini pekerjaan saya sekarang (di yayasan)."

6. Mengapa Gates lebih memilih beramal untuk mengobati makaria ketimbang kanker? Menurut Gates, dunia sudah banyak memberikan perhatian kepada penyakit kanker. "Jadi kekayaan saya tidak berpengaruh besar dalam hal itu," ucap Gates.

7. Gates selalu memperjuangkan harga murah untuk vaksin. "Kita sudah cerdas dalam hal apa yang kita bayar. Kita dapatkan pengurangan harga, maka kita akan bisa lacak berapa anak yang akan divaksin."

8. Gates memang tidak dikenal di negara miskin dan berkembang. "Karena dunia saya tidak berhubungan secara langsung dengan mereka. Saya pernah saat sedang bersama menteri suatu negara, kemudian rakyatnya bertanya siapa saya. Menteri itu menjawab, 'Hanya orang kulit putih yang saya bawa untuk menemui kalian'," ujar Gates.

9. Bill Gates punya akun Twitter, tapi dia kesulitan dengan akun Facebook. "Saya kesulitan dengan friend requests (permintaan teman yang begitu banyak untuk di-approve).

10. Dalam wawancara itu, Gates sempat keselip-lidah saat membicarakan temannya, Mark Zuckerberg. Pendiri Facebook itu disebut Gates sudah bertunangan dengan pacarnya Priscillia Chan. Kabar ini kemudian dibantah Kepala Komunikasi Facebook, Elliot Schrage. "Mungkin Gates tahu yang saya tidak tahu (soal pertunangan Mark). Tapi perwakilan Gates baru saja mengirimkan surat untuk meminta maaf atas kesalahpahaman," jelas Schrage.

Sumber : CNN | VIVAnews

5 Manfaat Sehat Punya Banyak Teman

Berbahagialah Anda yang mempunyai banyak teman dan sahabat. Pasalnya, beberapa penelitian terbaru menemukan bukti bahwa menikmati kehidupan sosial yang aktif dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Para ilmuwan mempercayai bahwa menghabiskan waktu bersama teman atau sahabat akan membuat hidup lebih sehat baik secara mental maupun fisik. Berikut ini adalah 5 (lima) alasan ilmiah yang menunjukkan pengaruh kehadiran seorang teman terhadap tingkat kesehatan seseorang :
1) Mengurangi risiko Demensia
Memiliki kehidupan sosial yang sangat aktif dapat menurunkan risiko penyakit Alzheimer cukup besar yakni sekitar 70 persen, menurut temuan baru yang diterbitkan dalam Journal of International Neuropsychological Society.

2) Membuat Anda tetap fit
Riset terbaru dari peneliti asal Australia yang dipublikasikan dalam International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa teman atau sahabat memiliki pengaruh langsung terhadap tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan makan.

3) Mengasah Otak Anda
Menjalin komunikasi yang baik dengan teman melalui chatting atau jejaring sosial media akan mendorong fungsi kognitif Anda. Hal ini seperti layaknya memecahkan teka-teki silang, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Michigan, AS.

4) Meningkatkan kesehatan jauh lebih baik
Memiliki relasi yang saling mendukung dapat menunda proses penuaan. Riset terbaru dari Brandeis University menemukan bahwa jaringan sosial yang kuat - terutama bila dikombinasikan dengan latihan fisik - dapat menunda penurunan kesehatan hingga sepuluh tahun.

5) Hidup lebih lama
Hubungan yang kuat dengan teman dan keluarga dapat meningkatkan peluang Anda untuk tetap bertahan hidup sekitar 50 persen, menurut penelitian terbaru para ilmuwan dari Brigham Young University.

Sumber : kompas.com

Ngantuk Saat Bekerja, Makanlah Telur

Para ilmuwan menemukan bahwa protein dalam telur, terutama yang ditemukan pada putih telur, membantu kita tetap terjaga dan tetap waspada.

Protein ini lebih efektif ketimbang karbohidrat yang ditemukan dalam coklat, biskuit dan makanan yang mengandung gula. Jenis makanan itu menambah energi.

Para peneliti dari Cambridge University menguji bagaimana substansi gizi itu berdampak pada sel otak yang bisa membuat kita terjaga. Kandungan campuran protein dalam putih telur itu membangkitkan sel-sel itu., memicu keluarnya kandungan orexin. Sementara gula menghambat keluarnya orexin.

Dr.Denis Burdakov, salah satu dari peneliti itu mengatakan, "Pilihlah jenis makanan yang rasional." Jika anda memiliki pilihan antara roti dengan selai atau roti dengan telur, pilihlah pilihan yang terakhir.

"Meskipun dari dua jenis pilihan mengandung kalori yang sama, tetapi mendapatkan protein yang kurang akan membuat tubuh membakar lebih banyak kalori yang dikonsumsi," kata Burdakov. Temuan itu dipublikasikan dalam jurnal syaraf seperti dikutip dari Daily Mail.

Di tahun 1960an ada iklan yang populer dengan memuat kalimat "Pergilah bekerja dengan telur" di Inggris.

Penelitian lanjutannya dilakukan oleh para peneliti dari British Nutrition Foundation, yang sebagian didanai oleh perusahaan produk unggas. Penelitian itu menyimpulkan bahwa jenis kolesterol yang ditemukan dalam telur memiliki dampak minimal dalam peningkatan resiko serangan jantung.

Sementara penelitian sebelumnya menunjukan bahwa, berlawanan dengan persepsi umumnya, adalah sarapan yang menyehatkan dengan telur, sebelum berangkat bekerja.

Penyebab dari meningkatnya resiko kolesterol adalah lemak jenuh yang terkandung dalam makanan ketimbang kolesterol yang ditemukan dalam telur. Merokok, kelebihan berat badan dan kurang berolah raga juga menyebabkan lemak darah dan kolesterol dan resiko serangan jantung

Sumber : antaranews.com

3 Trik Membaca Buku Lebih Efektif

Punya banyak koleksi buku? Masih ingatkah Anda, buku apa saja yang pernah dibaca dan apa inspirasi yang Anda dapatkan dari buku itu? Jika Anda menjawabnya, "Aduh, sudah lupa", atau bahkan sama sekali tak ada kesan dari buku yang Anda baca, bisa jadi, cara membaca yang diterapkan selama ini tidak efektif. Penulis buku "101,5 Inspirasi Kecerdasan Emosional Anak Muda" yang juga pakar EQ, Anthony Dio Martin membagi 3 cara yang bisa diterapkan untuk membaca secara efektif dan mendapatkan manfaat dari apa yang Anda baca. Apa saja triknya?

Pertama, terapkanlah teknik membaca kontemplatif. "Ketika membaca buku, jangan dari awal sampai akhir lewat begitu saja, kemudian lupa apa yang dibacanya," kata Anthony, di arena Pesta Buku Jakarta 2011, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (3/7/2011).

Bagaimana cara membaca kontemplatif? Anthony menjelaskan, saat membaca buku, peganglah pensil atau pulpen. Beri catatan pada bagian yang menurut Anda menarik. Catatan itu bisa berupa komentar, ketidaksamaan pendapat atau apa pun.

"Itu kan buku Anda sendiri, tidak masalah jadi penuh coretan. Caranya, pegang buku, pegang pensil dan bolpen, corat coret. Biar saja. Kasih komentar di bagian yang dibaca. Coretan ini akan melatih, mencerdaskan pikiran Anda. Tandai, kasih komentar. Lingkari, kasih tanda seru atau memberi pendapat tentang apa yang Anda baca. Misal, anda tidak suka, tidak sependapat,dan sebagainya. Jangan biarkan buku tetap rapi," paparnya.

Trik kedua, buatlah mind mapping. Caranya, membuat garis besar isi buku setelah selesai membacanya.

Dan ketiga, berikan catatan pada notes kecil untuk mencatat ide yang muncul dari buku yang Anda baca. "Pengetahuan tidak ada artinya kalau tidak memunculkan ide. Misalnya, bikin catatan-catatan dari baca buku ini (yang dibaca), apa yang Anda dapatkan. Sebuah buku akan berkesan kalau berhasil membuat kita terinspirasi dan membuat kita punya ide untuk melakukan sesuatu," kata Anthony.

Sumber : kompas.com

8 Kemampuan Mengagumkan dari Otak Bayi

Bayi mungkin kecil dan tidak dapat bercakap-cakap dengan orang dewasa, tetapi bayi membuktikan bahwa mereka memiliki kepintaran dan kemampuan otak yang luar biasa. Setidaknya ada 8 kemampuan mengagumkan dari otak bayi. Apa saja?

Berikut 8 kemampuan otak bayi yang mengagumkan, seperti dilansir Livescience, Kamis (30/6/2011):

1. Tahu siapa yang menjadi bos
Sejak usia 10 bulan, bayi sudah bisa memahami hierarki sosial. Ketika ditunjukkan adegan kartun yang menampil sosok bertubuh besar dan kecil yang sedang berinteraksi, bayi akan mengerti bahwa sosok yang besar adalah bos.

Temuan ini telah diterbitkan pada Januari 2011 di jurnal Science, yang menunjukkan bahwa bayi memahami hierarki sosial dan tahu ukuran yang dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab.

2. Mengerti mood dan emosi
Meski bayi belum bisa berbicara, ia akan tahu ketika Anda merasa sedih. Bayi usia 5 bulan dapat akurat membedakan nada suara optimis dan suram, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Neuron tahun 2010.

3. Terlahir untuk menari
Berbicara tentang musik, bayi tidak bisa menolaknya. Telinga mereka tak hanya disetel dengan ketukan, bayi sebenarnya juga bisa menari dengan birama, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada jurnal Proceeding of National Academy of Sciences tahun 2010.

Bayi-bayi mengerakan lengan, tangan, kaki, torso dan kepala lebih banyak dalam menanggapi musik daripada berbicara.

4. Cerminan tindakan orang lain
Tak mengherankan bila Anda melihat sesuatu yang luar biasa di mata bayi. Bayi dapat meniru tindakan yang Anda lakukan, karena menurut studi yang diterbitkan Biology Letters tahun 2009, peneliti menemukan daerah motor yang aktif pada usia 9 bulan adalah yang berperan sebagai neuron cermin.

5. Belajar dengan cepat saat tidur
Bayi ternyata dapat belajar bahkan saat tidur, menurut jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, 2010. Dalam percobaan dengan 26 bayi tidur, ilmuwan memainkan nada musik diikuti oleh embusan udara ke mata mereka 200 kali selama setengah jam. 124 elektroda menempel pada kulit kepala dan wajah bayi untuk merekam aktivitas otak selama percobaan.

Hasilnya, bayi-bayi dengan cepat belajar untuk mengantisipasi embusan udara setelah mendengar nada, menunjukkan peningkatan empat kali lipat rata-rata dalam kemungkinan pengetatan kelopak mata dalam merespons suara pada akhir setiap sesi.

6. Seperti sangat mahir matematika
Bayi bisa membedakan antara dua dan tiga, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of National Academy of Sciences tahun 2006.

7. Bayi dengan mudah mempelajari bahasa di dunia
"Bayi yang baru lahir dapat dikatakan 'cerdas' karena mereka memiliki kemampuan untuk hampir dengan mudah mempelajari semua bahasa di dunia," kata psikolog George Hollich dari Purdue University.

Beberapa penelitian menunjukkan bayi mulai memahami tata bahasa, pengolahan tata bahasa dan kata-kata secara bersamaan pada usia 15 bulan.

8. Memahami emosi anjing
Bahkan sebelum bayi dapat mengatakan 'mama' dan 'papa', bayi dapat menguraikan emosi anjing. Sebuah studi 2009 menunjukkan bahwa bayi usia 6 bulan bisa menyamai suara marah membentak atau ramah dengan hanya ditunjukkan foto-foto anjing dengan bahasa tubuh yang sesuai. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Developmental Psychology.

Sumber : detik.com

Cara Mengenali 3 Tipe Belajar Anak

LEARNING

Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan dan teknik pengajaran yang berbeda pula.

Di sekolah umum, mungkin metode pengajaran disamakan untuk semua murid. Tapi Anda bisa membantu sang anak menerima pelajaran lebih baik saat belajar di rumah. Untuk itu, Anda harus mengenali terlebih dahulu cara belajar anak.

Dikutip dari Child Central, tipe belajar anak bisa dibedakan menjadi tiga, visual; audotiry dan kinestetik. Masing-masing tipe punya keunggulan juga kelemahan. Seperti apa? Berikut ini penjelasannya.

1. Visual
Tipe visual bisa menyerap pelajaran lebih baik dengan melihat. Mereka lebih suka melihat atau membaca terlebih dulu sebelum belajar hal-hal baru. Diperkirakan, sebanyak 80% pelajaran bisa dimengerti melalui penglihatannya. Membaca buku dan melihat gambar adalah cara belajar yang paling disukainya.

Tipe visual juga biasanya memilih duduk di kursi terdepan di sekolahnya, agar dia bisa melihat dengan jelas guru dan papan tulis. Mereka sangat bagus menuliskan ulang apa yang ada di papan tulis, tapi kadang suka terlewat instruksi yang diberikan secara oral (dikte-red).

Coba perhatikan tingkah laku anak Anda saat mengerjakan pekerjaan rumah. Jika si anak lebih mudah mengerti dengan membaca, tertarik pada gambar, diagram, tabel serta grafik; kemungkinan besar anak Anda punya tipe belajar visual. Maka untuk membantunya belajar di rumah, sediakan papan tulis serta gambar-gambar menarik sebagai komponen pendukung agar dia lebih mudah mengerti dan tertarik belajar.

2. Auditory
Anak dengan tipe belajar auditory, harus mendengarkan pelajaran mereka untuk memahaminya. Mereka lebih suka segala sesuatunya dijelaskan dengan perkataan. Tanyakan pada anak Anda, apakah dia lebih suka menyimak pelajaran dari papan tulis atau saat guru mendiktenya? Jika dia memilih yang kedua, maka si anak adalah tipe auditory.

Dilansir oleh eHow, tipe pendengar biasanya merekam informasi yang telah diucapkan. Beberapa dari mereka bahkan merasa lebih nyaman belajar jika disertai suara musik pelan. Mereka biasanya mengingat pelajaran dalam bentuk lagu favorit atau puisi. Keuntungan dari tipe ini, mereka tidak mudah bosan belajar, selama materinya disampaikan dengan cara audio.

Bila anak Anda termasuk tipe auditory, Anda bisa membekalinya dengan perangkat audio seperti MP3 player yang dilengkapi fitur audio recording. Sebelumnya, minta bantuan guru di sekolahnya untuk menyampaikan materi secara visual maupun audio dengan intensitas yang sama. Dengan begitu, anak dengan kemampuan belajar visual maupun auditory bisa sama-sama menyerap pelajaran dengan baik. Namun jika si anak tetap sulit menangkap pelajaran --karena sebagian besar sekolah reguler menerapkan metode pengajaran visual-- Anda bisa memasukkannya ke sekolah privat atau home schooling.

3. Kinestetik
Anak dengan kemampuan belajar kinestetik tidak bisa hanya duduk tenang dan menunggu informasi disampaikan. Mereka tertarik mencari sendiri hal-hal yang ingin mereka tahu tanpa harus selalu membaca buku panduan. Oleh karena itu, tipe ini cenderung tidak bisa diam dan kerap dianggap anak nakal karena kerap tidak bisa diam dan sulit mendengarkan penjelasan guru di sekolah.

Selain itu, tipe kinestetik sangat suka berjalan-jalan karena mereka melihat lingkungan sekitar dengan cara berbeda. Bagi mereka, bumi adalah sebuah taman bermain raksasa yang penuh dengan berbagai hal menarik yang ingin mereka ketahui dan jelajahi.

Tanyakan pada anak Anda, ketika mendengar kata 'kucing', apa yang langsung terlintas dalam pikirannya? Jika ia mengatakan; 'hewan dengan bulu-bulu halus', kemungkinan besar si anak adalah tipe kinestetik. Sentuhan dan rasa sangat penting baginya dan dia lebih tertarik pada pelajaran yang bersifat eksperimen dan study tour.

Ajari dia belajar dengan cara mencontohkan apa yang harus dia lakukan. Tipe kinestetik menangkap informasi baru dengan melihat apa yang dilakukan orang lain, lalu mencobanya sendiri. Gunakan balok-balok atau magnet bertuliskan huruf alfabet untuk ajarkan dia mengeja. Si anak akan mengingat huruf-huruf dengan menyentuh dan memindah-mindahkannya. Buat aktivitas belajar dalam beberapa sesi dengan waktu yang pendek, dan tawarkan istirahat sebentar di setiap akhir sesi agar tidak lelah.

Sumber : detik.com

Meditasi Tingkatkan Kesehatan Otak

Dalam beberapa literatur disebutkan, meditasi adalah praktik rileksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup sehari-hari. Meditasi sebenarnya sudah ada sejak lama dan sering dilakukan orang-orang zaman dulu.

Selama ini, meditasi sering disalahartikan sebagian besar orang karena dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya dan membuang-buang waktu. Padahal, bermeditasi secara tidak langsung berhubungan dengan permainan pada otak.

Bahkan, meditasi diyakini bisa menambah banyak masukan untuk meningkatkan kemampuan otak Anda. Sebuah penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa berlatih meditasi dalam waktu yang lama dapat meningkatkan materi abu-abu pada otak.

Sekarang, sebuah studi terbaru mengklaim, dengan bermeditasi risiko seseorang mengalami penyusutan otak jauh lebih rendah. Meditasi juga dipercaya dapat meningkatkan sel-sel otak dalam mengirimkan sinyal-sinyal listrik lebih efisien.

Hasil sebuah penelitian menunjukkan, individu yang bermeditasi secara rutin dalam jangka panjang mampu menurunkan materi putih pada otak sebagai penyebab penuaan.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 27 relawan yang berlatih meditasi dengan berbagai gaya dengan usia antara 5 tahun sampai 46 tahun. Sementara itu, 27 relawan lainnya adalah mereka yang tidak melakukan meditasi. Mereka berasal dari jender yang sama dan kelompok usia. Otak dari kedua kelompok ini dipindai menggunakan teknologi pencitraan difusi tensor untuk mengetahui perbedaan dalam konektivitas struktural otak pada masing-masing kelompok.

Hasilnya, peneliti menyimpulkan bahwa meditasi membawa perubahan positif dalam pertumbuhan anatomi otak. Pada waktu yang sama, meditasi juga efektif dalam mencegah penyusutan otak. Para peneliti berpendapat, meditasi meningkatkan kesehatan otak dengan mempromosikan fungsi dari sistem kekebalan tubuh.

Sumber : kompas.com

Pilih Tipe Orang tua yang Mana?

Pada umumnya ada 3 macam tipe pola asuh, yakni otoriter, permisif, dan demokratis. Pada pola asuh otoriter, orangtualah yang menentukan semuanya. Orangtua menganggap semua yang mereka katakan adalah yang paling benar dan baik. Anak dianggap tak tahu apa-apa. Orangtua tak pernah mendorong anak untuk mandiri dan mengambil keputusan-keputusan yang berhubungan dengan tindakan si anak. Orangtua hanya mengatakan apa yang harus/tidak dilakukan dan tak menjelaskan mengapa hal itu harus/tidak dilakukan.

Pola asuh yang permisif cenderung membiarkan anak berkembang dengan sendirinya. Orangtua tak memberikan rambu-rambu apa pun kepada anak. Yang ada hanyalah rambu-rambu dari lingkungan. Sedangkan, pola asuh demokratis menggunakan penjelasan mengapa sesuatu boleh/tidak dilakukan. Orangtua terbuka untuk berdiskusi dengan anak. Orangtua melihat anak sebagai individu yang patut didengar, dihargai, dan diberi kesempatan.

Dari ketiga pola asuh tersebut, menurut psikolog Ieda Purnomo Sigit Sidi, yang ideal ialah perpaduan ketiganya sehingga orangtua tahu kapan boleh membiarkan anak, kapan bersikap demokratis, dan kapan harus menggunakan hak prerogatif mereka sebagai orangtua. Misalnya, anak tetap ngotot melakukan sesuatu yang salah, padahal orangtua sudah memberi tahu dan menjelaskannya.

Nah, pada saat itu orangtua bisa bersikap otoriter karena anak belum tahu bahaya yang akan dihadapi bila ia melakukan perbuatan tersebut. "Kelebihan pengetahuan dan pengalaman orangtua inilah yang diharapkan bisa mengarahkan dan membimbing anak," ujarnya.

Apalagi dalam menghadapi zaman sekarang tanggung jawab orangtua menjadi jauh lebih berat. Orangtua harus lebih banyak lagi belajar, membaca, mendengar, dan melihat. Kalau tidak, akan ketinggalan dari anak. Karena itu, Ieda meminta orangtua untuk betul-betul melihat ke depan sehingga dalam merancang pendidikan anak bisa lebih bijaksana.

"Jangan terlalu terpukau oleh kemajuan teknologi sampai lupa bahwa anak adalah manusia yang bukan hanya mempunyai pikiran, tapi juga perasaan," tutur Ieda. Orangtua harus mengembangkan seluruh aspek-aspek perkembangan agar anak bisa menjadi satu pribadi yang kuat, baik dalam hal intelektual, emosional, dan sosial.

Sumber : kompas.com

Jalan-jalan Buat Otak Makin Cerdas

Seberapa sering Anda berolahraga? Banyak orang tahu olahraga bermanfaat untuk kesehatan fisik dan menjaga kebugaran. Tapi, Anda belum juga memasukkan olahraga sebagai rutinitas sehari-hari. Bila tahu berjalan selama 40 menit, dapat membuat otak cerdas, akankah Anda melakukan olahraga ringan itu tiap pekan?

Sebuah penelitian yang dilakukan The Proceedings of the National Academy of Sciences menyatakan berjalan selama 40 menit sebanyak tiga kali sepekan membuat otak tak menyusut. Kemampuan organ manusia di bagian penting tersebut pun terjaga.

Bagian otak yang bernama hippocampus bertanggung jawab menyimpan kenangan. Biasanya bagian ini akan menyusut saat Anda berusia 55 atau 60 tahun. Tetapi ketika orang-orang pada usia itu diberi tugas untuk melakukan olahraga berjalan empat puluh menit sebanyak tiga kali seminggu, bagian hippocampus mereka menjadi lebih luas sebanyak 2 persen.
Hal sebaliknya terjadi, hippocampus pada subjek penelitian yang melakukan olahraga lebih ringan seperti yoga atau mengangkat beban ternyata menyusut sebesar 1,4 persen. Kedua kelompok tersebut mengalami kemajuan pada tes memorial spasial, tetapi subjek penelitian yang melakukan latihan berjalan memiliki kemajuan yang lebih baik dibandingkan subjek yang melakukan olahraga lebih ringan.

Para peneliti bergembira dengan hasil temuan ini karena bisa mencegah efek penuaan hippocampus hanya dengan olahraga ringan seperti berjalan. "Tidak perlu berolahraga dengan keras," ujar Kirk Erickson, seorang psikologis dari University of Pittsburgh pada The New York Times.

"Kami tidak ingin mengintimidasi orang-orang dengan membuat mereka berpikir bahwa mereka harus jadi binaragawan atau melakukan lari maraton," tambahnya.

Dengan hasil penelitian ini, Anda bisa membantu proses penuaan pada otak dengan melakukan kegiatan berjalan rutin selama 40 menit tiga kali seminggu. Tidak hanya kulit wajah yang harus mendapat perawatan untuk mencegah penuaan, otak Anda juga harus mendapatkan perlakuan yang sama untuk menjaga kenangan-kenangan Anda dalam waktu yang lama

Sumber : metrotvnews.com

Mau Tahu Kiat Sederhana Memecah Kebuntuan Pikiran Negatif?

Lumrah, ketika anda sedang terpuruk dan jenuh lalu pikiran anda berkutat di hal-hal berbau negatif. Bukan hanya itu, perasaan anda dan sikap anda juga ikut terseret negatif. Mengatasi itu memang tak muda, namun ada satu langkah penting, paksa diri anda keluar dan lakukan hal baru.

Menghindari teman dan keluarga sejenak menurut sejumlah pakar psikologi adalah respon alamiah ketika anda sedang merasa sendu. Namun sikap mengisolasi diri juga kian memperparah efek negatif dalam diri anda.

Melakukan aktivitas di luar kebiasaan, seperti berjalan kaki cepat setiap hari, menelpon teman dan mengopi di luar bersama kolega, cukup jitu untuk menjadi pengalih yang anda butuhkan.
Menurut konselor dan pakar psikoterapi keluarga Inggris, Irene Bard, mengambil alih situasi yang menjebak anda dengan mengubah ritunitas dan perilaku memberi efek pemberdayaan dan tantangan yang bisa mengusir perasaan sedih dan malang. Ketika seseorang berperilaku berbeda, ujarnya, maka orang lain pun akan memberi respon berbeda. Itulah yang akan memecah siklus negatif beserta efeknya.

Satu tip lain yang diberikan Irene, terutama saat seseorang tengah berargumen dengan orang lain, cobalah untuk meletakkan diri pada posisi yang sama, istilah lain berjalan dalam sepatu orang lain untuk memecahkan masalah. Cara itu, menurut dia akan jauh lebih efektif ketmbang memandang orang lain sebagai masalah.
Misal, seandainya anda tak bisa sepakat dengan teman kos anda, tentang masalah sepele, siapa yang membuang sampah, mulailah mengidentifikasi dan membagi masalah. Kesulitan itu kadang bukan karena orang lain malas, bodoh atau pelupa.

Ini semata-mata seni bagaimana bernegosiasi, membuat penjadwalan adil dan memastikan tempat sampah tetap kosong. Menggunakan bahasa-bahasa positif, rendah hati namun penuh keyakinan seperti 'Saya yakin kita bisa atasi ini bersama' dapat menjadi cara jitu menyelesaikan masalah.

Sumber : republika.co.id

85 Persen Pikiran Positif Dipengaruhi Sikap Mental

Apakah Anda kesulitan memunculkan pikiran positif dalam diri Anda? Cobalah review kembali diri Anda. Bisa jadi, sikap Anda sendiri yang menghambat pikiran positif berkembang di otak.

Menyelaraskan pikiran positif sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Karena pada dasarnya ketika terlahir ke dunia pun, manusia dalam keadaan positif. Namun seiring dengan perjalanannya, pikiran positif kerap beradu dengan sisi negatif yang saling tarik-menarik. Alhasil, tak sedikit orang yang lebih dominan sikap negatifnya karena dipengaruhi oleh karakter diri, kepribadian, dan kebiasaan.

Menjadikan pikiran positif sebagai bagian dari keseharian tentu tidak ada ruginya. Dengan berpikir positif, maka Anda pun terbiasa melakukan hal-hal yang positif yang memberikan dampak positif pula dalam hidup Anda. Sayangnya, kenyataan tersebut tak selalu terwujud karena pikiran manusia dipengaruhi alam bawah sadar mereka.
"Alam bawah sadar selalu menguasai perilaku seseorang, sehingga terkadang apa yang dilakukan bukanlah apa yang dipikirkan," tutur Rani Noesman MPsi dari Yayasan Kita dan Buah Hati dalam acara “Fashionable and Healthy during Ramadhan” di Rumah Batik Danar Hadi, Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Rani mengaku tanpa disadari alam bawah sadar sering menyabotase pikiran. Misalnya saja, ketika Anda menelpon pasangan karena belum pulang di jam seperti kebiasaannya, maka pikiran-pikiran negatif pun mulai menghantui. Jangan-jangan dia inilah atau dia itulah.

"Faktor keberhasilan pikiran positif itu 85 persen bergantung pada sikap mental, sementara 15 persen dipengaruhi oleh pengetahuan. Jadi untuk mengubah diri, maka yang perlu Anda lakukan adalah mengubah perilaku atau sikap Anda," katanya memberi tip.

Sumber : okezone.com